Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor (regedit). Dengan Registry Editor kita sanggup melaksanakan tweak pada registry, entah untuk mengoptimalkan sistem maupun alasan lainnya.

Seperti pada blog ini, terdapat tutorial yang memanfaatkan Registry Editor, contohnya tutorial memperbaiki Task Manager yang tidak sanggup dibuka atau menampilkan detik pada jam di taskbar.

Baca Juga: 


Namun bagaimana kalau Registry Editor tersebut error dan muncul pesan “Registry editing has been disabled by your Administrator”?. Jangan khawatir, alasannya pada tutorial ini aku akan memberitahu kau cara mengatasi problem tersebut kalau kau mengalaminya.

Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka



Cara 1 – Melalui Local Group Policy Editor (gpedit).

Buka jendela Run dengan menekan kombinasi tombol Win+R pada keyboard. Kemudian ketik “gpedit.msc” pada kotak Run, sehabis itu klik OK untuk memunculkan Group Policy Editor.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 1.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 2.

Pada Group Policy Editor, buka User Configuration > Administrative Templates > System.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 3.

Pada sebelah kanan, cari dan klik 2x “Prevent access to registry editing tools”. Kemudian rubah menjadi Not Configured kemudian sehabis itu klik OK.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 4.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 5.

Setelah merubah opsi dari Group Policy tadi, seharusnya Registry Editor sudah sanggup dipakai kembali.

Catatan: Group Policy Editor hanya tersedia pada versi Windows tertentu, kalau pada Windows kau tidak tersedia tool ini, sanggup memakai cara ke 2.



Cara 2 – Menggunakan Notepad dan File INF.


Buka aplikasi Notepad dengan cara, munculkan obrolan Run (Win+R), kemudian ketik “notepad” sehabis itu klik OK.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 6.

Copy script dibawah ini kemudian paste pada Notepad.

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Mailplus
[DefaultInstall]
DelReg=del
[del]
HKCU,Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools
 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 7.

Setelah script tadi dipaste ke Notepad, kemudian save dengan cara klik sajian File > Save As.... Kemudian beri nama file terserah contohnya FixRegedit.inf. Dan jangan lupa pada Save as type pilih All Files, kalau sudah klik Save.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 8.

Setelah file di save, silahkan cari file yang telah dibentuk tadi. Klik kanan file tersebut, kemudian pada sajian pilih “Install”. Jika muncul UAC, silahkan ijinkan saja dengan mengklik Yes.

 Salah satu tool mempunyai kegunaan bawaan sistem operasi Windows yakni Registry Editor  Cara Mengatasi Regedit (Registry Editor) Tidak Bisa Dibuka
Gambar 9.

Setelah menjalankan file FixRegedit.inf tadi, problem “Registry editing has been disabled by your Administrator” sudah berhasil diatasi dan Registry Editor sanggup dipakai kembali.

Demikianlah cara untuk memperbaiki problem Registry Editor yang tidak sanggup dibuka. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua. Jika kau punya pertanyaan, silahkan tanyakan lewat kotak komentar.

Om Santih, Santih, Santih, Om...





Post a Comment