Halo sahabat , di hari yang indah ini saya akan membagikan sebuah artikel yang membahas salah satu utilitas bawaan sistem operasi Windows, yaitu System Restore.
Jika kau sering membaca tutorial pada blog ini, niscaya kau pernah menerima tutorial yang mengharuskan untuk mengubah pengaturan sistem tertentu, contohnya mengubah atau mentweak registry. Tentu saja hal ini sangat beresiko, sanggup menjadikan error pada Windows.
Pada dikala error itulah System Restore beraksi. Kamu sanggup menggunakannya untuk mengembalikan pengaturan yang diubah dan Membuat Windows “normal” kembali. Nah, pada artikel ini saya akan memberitahu kau lebih lengkap apa itu System Restore.
Apa itu System Restore?
System Restore merupakan sebuah utilitas yang sanggup dipakai pengguna untuk mengembalikan sistem ke sebelumnya yang disebut dengan “restore point” atau titik pemulihan. Diperkenalkan pertama kali oleh Microsoft di Windows Me (Millennium Edition) pada tahun 2000 yang lalu, dan berkembang hingga kini hingga Windows 10.
Cara kerja dari System Restore ibarat mirip fungsi “Undo” yang sehari – hari sering kita gunakan, namun ini khusus untuk file sistem, registry, aplikasi, pengaturan sistem, dan sebagainya.
Kenapa saya harus memakai System Restore?
Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, mengubah atau mengutak-atik sistem sanggup menjadikan peristiwa error. Jika kau gemar melaksanakan tweaking pada Windows ibarat saya. Sangat dianjurkan untuk Membuat restore point dahulu pada System Restore sebelum melancarkan agresi tweaking tersebut.
Ya, untuk jaga – jaga saja jikalau terjadi error. Sistem sanggup dikembalikan ke dikala sebelum melaksanakan tweaking.
Kapan sebaiknya saya Membuat restore point?
Sebenarnya sih, terserah pengguna. Tapi disini saya akan memperlihatkan waktu yang pas untuk Membuat restore point.
1. Sebelum menginstall software.
Apakah kau suka mencoba banyak sekali macam software? Jika iya, maka sebelum menginstall software itu di komputer, alangkah baiknya Membuat restore point dahulu. Apalagi software itu kurang begitu terkenal atau dari developer yang kurang jelas, kita tidak tahu hal apa yang mungkin terjadi pada sistem yang disebabkan oleh software tersebut.
2. Sebelum melaksanakan tweaking pada Registry.
Sebagai seorang yang suka mengutak-atik (tweak) registry, terkadang timbul rasa khawatir jikalau tweaking yang dilakukan sanggup saja menjadikan sistem Windows tidak berfungsi secara normal atau bahkan gagal booting.
Biasanya jikalau hal itu terjadi, niscaya berakhir dengan memanggil tukang service komputer untuk menginstall ulang Windows. Tentu saja ini akan mengeluarkan biaya bukan? Masih mending jikalau kau sanggup install ulang sendiri atau punya saudara yang sanggup diminta pertolongannya untuk menyembuhkan komputer kamu.
Untuk meminimalisir memanggil tukang service lantaran kecerobohan kecil pada dikala mengedit registry, sangat diwajibkan untuk Membuat titik pemulihan atau restore point.
Apakah System Restore menghapus file di My Document ibarat gambar, musik, video?
Tentu saja TIDAK!!!. System Restore tidak akan menyentuh file – file langsung kau di My Document, apalagi hingga membuatnya lecet, TIDAK AKAN!!!. Makara kau tidak perlu khawatir jikalau data kau nanti sanggup terhapus sesudah merestore Windows mengunakan System Restore.
Apakah System restore sanggup menghilangkan virus yang menginfeksi Windows?
Jawabannya yaitu TIDAK!!!. Virus jaman kini sudah sanggup menginfeksi data backup-an Windows yang dibentuk memakai System Restore. Jadi, percuma saja, lantaran sesudah merestore sistem, virusnya juga ikutan di file – file sistem yang direstore.
Makara kau akan tetap memerlukan tugas antivirus untuk membasmi segala kejahatan virus – virus jahanam itu.
Tambahan:
Dibawah ini yaitu beberapa hal yang harus diperhatikan terkait System Restore...
- System Restore tidak sanggup mengembalikan aplikasi yang telah diuninstall.
- System Restore secara bawaan sudah aktif di drive system (C:\), namun dibeberapa perkara tertentu dinonaktifkan. Dan harus diaktifkan secara manual.
- System Restore hanya mencadangkan file system, registry, dan pengaturan pada sistem.
- System Restore tidak sanggup merestore sistem 100%.
Penutup.
Oke sahabat, itulah tadi beberapa pengetahuan perihal System Restore yang ada pada Windows. Jadi, sesudah membaca artikel saya ini, kau akan tahu betapa penting dan bergunanya System Restore. Dan mulai kini kau sanggup rutin Membuat restore point sebelum melaksanakan perubahan pada sistem Windows.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan terima kasih sudah membaca. Jika klarifikasi saya ada yang salah atau kurang, saya mohon maaf.
Post a Comment